Minggu, 09 Mei 2010

Tiap Jam Lahir Bayi dengan Sifilis

NEW YORK, KOMPAS.com — Setiap jam ada bayi yang lahir dengan menderita penyakit sifilis di China. Demikian dilaporkan peneliti dalam New England Journal Medicine.

Sifilis adalah penyakit infeksi bakteri yang hampir mampu diberantas di China lima dekade lalu. Namun, penyakit ini kini kembali mencuat dan menjadi penyakit menular seksual (PMS) yang banyak dilaporkan terutama di kota terbesar, yakni Shanghai.

Epidemi ini muncul kembali karena dipicu praktik prostitusi dan penyimpangan seksual, seperti kaum gay dan biseksual. Menurut para ahli, faktor ekonomi juga ikut berperan, di mana China kini tengah menjadi negara dengan tingkat pertumbuhan yang luar biasa. Salah satu dampaknya adalah banyak pengusaha dan buruh migran yang menghabiskan uangnya untuk melakukan seks tidak aman.

"Pada tahun 50 dan 60-an, sifilis dan PMS lainnya sangat jarang ditemukan. Bahkan seorang bayi yang lahir dengan sifilis pun tak bisa diterima. Tetapi jumlah kasus baru kini meningkat dengan cepat," ungkap Dr Joseph Tucker, penulis riset dan pakar penyakit menular dari University of North Carolina, Chapel Hill.

Tucker menjelaskan, tanpa dilakukan skrining khusus untuk para ibu hamil pun, rata-rata penularan PMS dari ibu ke bayi di China meningkat tajam dari 7 menjadi 57 kasus per 100.000 kelahiran hidup antara 2003 hingga 2008.

WHO memperkirakan sekitar 12 juta orang di dunia terinfeksi sifilis setiap tahun dan memengaruhi sekitar 2 juta kehamilan. Seperempatnya harus berakhir dengan keguguran dan kematian bayi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar