Postingan
TEXT SIZE : 
Maria Ulfa Eleven Safa - Okezone
JAKARTA- Juru Bicara Kepresiden Julian Aldrin Pasha menanggapi keluhan warga soal perilaku kasar pengawal perjalanan (Patwal) Presiden, saat iring-iringan melewati jalan tol Cibubur, Jakarta Timur, Jumat pekan lalu.
Tanggapan ini menyusul adanya surat pembaca di salah satu surat kabar harian yang menceritakan tentang kekesalan pengguna jalan kepada oknum Petugas Jalan Raya (PJR) yang bersikap kasar, saat rombongan lewat di jalan tersebut.
“Presiden tentu sangat konsern dan perhatian terhadap hal tersebut. Perlu saya sampaikan pula selama ini dalam teknis operasioanal pengamanan presiden dalam hal pembukaan jalan raya telah melalui prosedur yang baku,” kata Julian di kompleks Istana Negera, Jakarta, Jumat (16/7/2010).
Julian menjelaskan, presiden telah memberi arahan kepada Komandan Paspampres dan sekretaris militer, agar melakukan standar pengamanan dengan tetap menghindarkan dari berbagai kemungkinan yang tidak diinginkan masyarakat secara luas.
“Saya sudah komunikasikan dengan sekretaris militer, seperti pengamana pembukaan jalan. Kalau dalam SOP pembukaan jalan 10 menit sebelum rangkaian presiden lewat. Sesuai arahan presiden supaya itu dipersingkat,” jelasnya.
Kuantitas kendaraan rombongan pun, lanjutnya, sebisa mungkin untuk diminimalkan. Hal ini dimaksudkan agar saat rombongan lewat tidak menimbulkan masalah baru seperti kemacetan dan sebagainya.
“Kita tahu kemacetan merupakan masalah bersama tapi kemacetan juga bukan satu-satunya disebabkan oleh rangkaian Presiden karena sebelum rangkaian lewat telah terjadi kemacetan,” kata Julian.
“Bila mana memang dalam prakteknya ada hal-hal yang terjadi di luar prosedur maka tentu perlu dilakukan instrokpeksi dan tindakan terhadap hal ini. Mudah-mudahan pada masa yang akan datang tidak terjadi lagi,” pungkasnya.(ded)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar